Sabtu, 19 Agustus 2017

Mengapa Diadakan Program Gerakan Nasional Revolusi Mental?

  Zein Sakti       Sabtu, 19 Agustus 2017
Pada 6 Desember 2016 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental. Tujuan Inpres ini untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila.
Mengapa Diadakan Program Gerakan Nasional Revolusi Mental?

Pengertian revolusi mental
Beberapa dekade terakhir ini, khususnya di daerah perkotaan dan tak luput di daerah pedesaan, kita lebih mendahulukan kepentingan diri kita sendiri atau pribadi, dibandingkan dengan kepentingan orang lain (Individualistis). 

Sikap tersebut, lambat laun semakin menepiskan budaya gotong royong, baik dari sudut pandang lingkup aktivitas maupun juga dari jumlah orang yang terlibat. Kedisiplinan juga semakin tergerus. Orang hanya ingin mengerjakan peraturan jika terdapat ancaman hukuman atau juga iming-iming saja. Olehnya itu, diperlukan sesuatu yang dikenal dengan Revolusi Mental. 

Pengertian Revolusi Mental secara umum adalah Gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia dalam mentalitas yang berkarakter orisinal bangsa yang meliputi cara berpikir, cara merasa, cara mempercayai yang semuanya ini menjelma dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.


Revolusi Mental yang berkelanjutkan harus diberlakukan pada Manajemen dan kebijaksanaan ASN yang didasarkan pada: Asas, Prinsip, Nilai Dasar, serta Kode Etik dan Kode Perilaku.

Alasan diadakannya Program Gerakan Nasional revolusi mental
Adapun maksud dan tujuan pembentukan Badan Koordinasi Pelaksana Revolusi Mental (BKPRM) antara lain:
  1. Untuk menggali nilai-nilai Pancasila untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara.
  2. Untuk mengkoordinasikan pembuatan kebijakan dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila di semua kementerian, lembaga negara di eksekutif, legislatif dan yudikatif.
  3. Untuk melaksanakan transformasi nilai-nilai dasar Pancasila kepada setiap bangsa Indonesia sehingga menjadi budaya.
  4. Untuk merubah budaya yang tidak sesuai Pancasila dan mencegah pengamalan budaya yang bertentangan dengan budaya bangsa Indonesia.
  5. Untuk memberi masukan dan saran kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pelaksanaan Revolusi Mental.
  6. Untuk mengkampanyekan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan negara.
  7. Untuk memandu masyarakat, birokrasi, parlmen, dan seluruh bangsa Indonesia supaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Prinsip-Prinsip Revolusi Mental
  1. Revolusi Mental adalah gerakan sosial untuk bersama-sama menuju Indonesia yang lebih baik.
  2. Harus didukung oleh tekad politik (political will) Pemerintah
  3. Harus bersifat lintas sektoral.
  4. Kolaborasi masyarakat, sektor privat, akademisi dan pemerintah.
  5. Dilakukan dengan program “gempuran nilai” (value attack) untuk senantiasa mengingatkan masyarakat terhadap nilai-nilai strategis dalam setiap ruang publik.
  6. Desain program harus mudah dilaksanakan (user friendly), menyenangkan (popular) bagi seluruh segmen masyarakat.
  7. Nilai-nilai yang dikembangkan terutama ditujukan untuk mengatur moralitas publik (sosial) bukan moralitas privat (individual).
  8. Dapat diukur dampaknya dan dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat.
Demikian artikel Mengapa Diadakan Program Gerakan Nasional Revolusi Mental? semoga bisa bermanfaat.
logoblog

Thanks for reading Mengapa Diadakan Program Gerakan Nasional Revolusi Mental?

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar